Senin, 10 Oktober 2016

Sistem Informasi Psikologi

Sistem Informasi Psikologi



*Sistem
Istilah sistem berasal dari kata systema dalam bahasa Yunani yang artinya keseluruhan yang terdiri dari bermacam-macam bagian. Secara umum sistem didefinisikan sebagai sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu di dalam lingkungan yang kompleks. Davis (1985), mendefinisikan sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi sama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Begitu pula dengan Robert G. Murdick (1993), yang menyebutkan sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan Gerald J. (1991), mengatakan bahwa sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.  
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan elemen-elemen yang didalamnya terdapat suatu interaksi dan mempunyai tujuan bersama.

 * Informasi
Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (1387) yang diambil dari bahasa Latininformationem yang berarti garis besar, konsep atau ide-ide. Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Raymon McLeod (1995), mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen computer, elemen non computer atau kombinasinya.
Sumber informasi adalah data. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.
Kriteria Informasi
1.      Akurat
2.       Relevan
3.      Tepat waktu
4.        Ekonomis
5.       Efisien
6.       Dapat dipercaya
Fungsi Informasi
Untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Selain itu, informasi juga berguna untuk memberikan suatu dasar kemungkinan untuk menanggapi seleksi kepada pengambilan keputusan. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapimengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian untuk mengambil suatukeputusan yang baik (Moekijat,1991).

*Psikologi
Psychology psyche dan logosPsyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harfiah psikologi adalah ilmu jiwa. Psikologi sendiri menurut saya mempelajari pola tingkah laku manusia , bagaimana tingkah laku tersebut terbentuk dan proses-proses mental yang terjadi pada manusia. Sedangkan, Morgan (1987), mengatakan psikologi adalah ilmu tentang perilaku manusia dan binatang, serta penerapannya pada permasalahan manusia.

  *Sistem Informasi Psikologi
Menurut Ladjamudin (2005), sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yanitu menyajikan informasi.
Psikologi sendiri berbicara tentang manusia. jika digabungkan, sistem informasi psikologi mencangkup : Hardware,Software, PeopleProcedurs , Data dan manusia. Dimana Hardware dan software sebagai mesin. Sedangkan prosedur dan manusia sebagai pelaku, Dan data berfungsi sebagai jembatan dari keduanya. Sistem informasi bisa dimanfaatkan oleh pelaku psikologi untuk membantu mereka saat penghitungan skor dalam beberapa tes psikologi. 
Kelebihan dan kekurangan dari sistem informasi psikologi memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masingn jika dilihat dari contoh tersebut. Kekurangannya yaitu tidak dapat melihat secara detail hasilnya.


*Contoh Kasus dan Analisis
Sebagai contoh adalah jika para pegawai HRD ingin menghitung hasil IQ atau psikotes dalam jumlah yang sangat banyak tidaklah efisien jika mengerjakan satu persatu (manual), maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang berguna untuk penggunanya dimana sistem tersebut sangat bermanfaat dalam mencapai suatu tujuan. .Pengolahan data yang makin lama makin rumit ini perlu dilaksanakan melalui peralatan yang lebih kompleks dan keahlian yang lebih khusus untuk menanganinya. Spesialisasi ini makin membuat pengolahan data menjadi suatu kegiatan tersendiri. Seperti hal nya pada saat ini banyak sekali software yang berguna untuk membantu para testerataupun psikolog menghitung hasil IQ, atau hasil dari psikotes yang sudah dberikan. Seperti software untuk menghitung hasil dari Pauli test, IST, maupun WAIS. Dengan adanya bantuan sistem informasi tersebut pengolahan data dapat menjadi efektif dan mempersingkat waktu.


DAFTAR PUSTAKA

Basuki, H. (2008). Psikologi umum. Jakarta:Gunadarma

Kusrini. (2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi. Yogyakarta: Andi
Sarwono, W. S. (2010). Pengantar psikologi umum. Jakarta: Rajawali Pers