Sistem Informasi Psikologi
*Sistem
Istilah sistem berasal dari kata systema dalam
bahasa Yunani yang artinya keseluruhan yang terdiri dari bermacam-macam bagian.
Secara umum sistem didefinisikan sebagai sekumpulan elemen-elemen yang saling
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu di dalam lingkungan yang
kompleks. Davis (1985), mendefinisikan sistem sebagai bagian-bagian yang saling
berkaitan yang beroperasi sama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.
Begitu pula dengan Robert G. Murdick (1993), yang menyebutkan sistem sebagai
seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk
mencapai tujuan bersama. Sedangkan Gerald J. (1991), mengatakan
bahwa sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan
suatu sasaran tertentu.
Dari beberapa definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa sistem merupakan elemen-elemen yang didalamnya terdapat
suatu interaksi dan mempunyai tujuan bersama.
* Informasi
Kata informasi berasal dari kata
Perancis kuno informacion (1387) yang diambil dari bahasa Latininformationem yang berarti
garis besar, konsep atau ide-ide. Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi)
atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna
yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam
atau ditransmisikan. Raymon McLeod (1995), mendefinisikan informasi sebagai
data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat
pengolah informasi dapat meliputi elemen computer, elemen non computer atau
kombinasinya.
Sumber informasi adalah data. Informasi
diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.
Kriteria Informasi
1.
Akurat
2.
Relevan
3.
Tepat waktu
4.
Ekonomis
5.
Efisien
6.
Dapat dipercaya
Fungsi Informasi
Untuk mengurangi ketidakpastian didalam
proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Selain itu, informasi juga
berguna untuk memberikan suatu dasar kemungkinan untuk menanggapi seleksi
kepada pengambilan keputusan. Fungsi informasi tidak mengarahkan
pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapimengurangi
keanekaragaman dan ketidakpastian untuk mengambil suatukeputusan yang baik
(Moekijat,1991).
*Psikologi
Psychology = psyche dan logos. Psyche berarti
jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harfiah psikologi adalah
ilmu jiwa. Psikologi sendiri menurut saya mempelajari pola tingkah laku manusia
, bagaimana tingkah laku tersebut terbentuk dan proses-proses mental yang
terjadi pada manusia. Sedangkan, Morgan (1987), mengatakan psikologi adalah
ilmu tentang perilaku manusia dan binatang, serta penerapannya pada
permasalahan manusia.
*Sistem Informasi Psikologi
Menurut Ladjamudin (2005), sistem
informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yanitu
menyajikan informasi.
Psikologi sendiri berbicara tentang manusia. jika digabungkan, sistem
informasi psikologi mencangkup : Hardware,Software, People, Procedurs , Data
dan manusia. Dimana Hardware dan software sebagai mesin. Sedangkan prosedur
dan manusia sebagai pelaku, Dan data berfungsi sebagai jembatan dari keduanya.
Sistem informasi bisa dimanfaatkan oleh pelaku psikologi untuk membantu mereka
saat penghitungan skor dalam beberapa tes psikologi.
Kelebihan dan kekurangan dari sistem informasi psikologi memberikan banyak
keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja user
(pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masingn jika dilihat dari contoh
tersebut. Kekurangannya yaitu tidak dapat melihat secara detail hasilnya.
*Contoh Kasus dan Analisis
Sebagai contoh adalah jika para pegawai
HRD ingin menghitung hasil IQ atau psikotes dalam jumlah yang sangat banyak
tidaklah efisien jika mengerjakan satu persatu (manual), maka dibutuhkan suatu
sistem informasi yang berguna untuk penggunanya dimana sistem tersebut sangat
bermanfaat dalam mencapai suatu tujuan. .Pengolahan data yang makin lama makin
rumit ini perlu dilaksanakan melalui peralatan yang lebih kompleks dan keahlian
yang lebih khusus untuk menanganinya. Spesialisasi ini makin membuat pengolahan
data menjadi suatu kegiatan tersendiri. Seperti hal nya pada saat ini banyak
sekali software yang berguna untuk membantu para testerataupun
psikolog menghitung hasil IQ, atau hasil dari psikotes yang sudah dberikan.
Seperti software untuk menghitung hasil dari Pauli test, IST, maupun WAIS.
Dengan adanya bantuan sistem informasi tersebut pengolahan data dapat menjadi
efektif dan mempersingkat waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, H. (2008). Psikologi umum.
Jakarta:Gunadarma
Kusrini. (2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi. Yogyakarta:
Andi
Sarwono, W. S. (2010). Pengantar psikologi umum. Jakarta: Rajawali Pers