Stres adalah suatu kondisi yang dinamis saat seorang
individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber yang terkait dengan apa
yang dihasratkan oleh individu itu dan hasilnya dipandang tidak pasti dan
penting (wikipedia)
Stres bisa positif dan bisa negatif. Para peneliti
berpendapat bahwa stres tantangan, atau stres yang menyertai tantangan
dilingkungan kerja, beroperasi sangat berbeda dari stres hambatan, atau stres
yang menghalangi dalam mencapai tujuan.

Referensi :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Stres
ada empat tipe stres yang dibagi dalam dua kelompok, yakni positif stres dan negatif stres. Yang termasuk dalam positif stres adalah eustres, yakni saat stres muncul, seseorang justru lebih produktif atau malah lebih kreatif dalam menyelesaikan pekerjaan.
Positif stres bisa membantu kita melakukan perubahan dalam hidup. Tak sedikit yang berganti profesi atau menemukan jalan keluar yang jitu dari suatu masalah. Positif stres juga membantu kita menyadari ada sesuatu yang salah dan harus diperbaiki. Penemuan-penemuan penting dalam bidang teknologi atau disain kreatif biasanya berasal dari stres tipe ini.
Yang termasuk dalam kelompok negatif stres diantaranya adalah distress. Perasaan stres ini muncul saat seseorang sedang frustasi, takut, atau punya kemarahan yang belum dilampiaskan. Bila terlalu sering mengalami distress, akibatnya adalah tekanan mental. Kemudian ada juga understress, yang terjadi saat seseorang mulai kehilangan tantangan. Manajemen kantor yang salah atau minimnya kesempatan untuk berpartisipasi dan menunjukkan skill sering menyebabkan stres tipe ini. Understress bisa mendorong kita pada masalah baru. Jenuh dan perasaan tak berdaya adalah dua efek dari stres ini, akibatnya kita jadi kehilangan motivasi untuk bekerja.
Tipe negatif stres terakhir adalah over-stress. Stres ini terjadi setelah seseorang bekerja keras atau berusaha berlebihan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan demi memenuhi tenggat. Kondisi ini terus berulang karena kita tak punya waktu untuk break dan menarik napas sejenak, sehingga pikiran kita hanya terfokus pada cara menyelesaikan pekerjaan secepat mungkin. Over-stress bisa berakibat pada berkurangnya kemampuan atau kreatifitas.
Bagaimana jika pekerjaan kita rawan stres? Carilah cara untuk selalu memompa energi baru. Melakukan kegiatan yang bersifat relaksasi, cuti, berlibur, atau tidak memikirkan pekerjaan setelah jam kantor adalah sebagian dari usaha untuk mengelola stres.
Referensi:
- http://nasional.kompas.com/read/2008/10/24/11212663/mengenal.4.tipe.stres.
symptom reducing reasons the stress
Pengertian symptom - reducing
responses terhadap stress
Kehidupan
akan terus berjalan seiring dengan brjalannya waktu. Individu yang mengalami
stress tidak akan terus menerus merenungi kegagalan yang ia rasakan. Untuk itu
setiap individu memiliki mekanisme pertahanan diri masing-masing dengan
keunikannya masing-masing untuk mengurangi gejala-gejala stress yang ada.
- Indentifikasi
Indentifikasi
adalah suatu cara yang digunakan individu untuk mengahadapi orang lain dengan
membuatnya menjadi kepribadiannya, ia ingin serupa dan bersifat sama seperti
orang lain tersebut. Misalnya seorang mahasiswa yang menganggap dosen
pembimbingnya memiliki kepribadian yang menyenangkan, cara bicara yang ramah,
dan sebagainya, maka mahasiswa tersebut akan meniru dan berperilaku seperti
dosennya.
- Kompensasi
Seorang
individu tidak memperoleh kepuasan dibidang tertentu, tetapi mendapatkan
kepuasaan dibidang lain. Misalnya Andi memiliki nilai yang buruk dalam bidang
Matematika, namun prestasi olahraga yang ia miliki sangat memuaskan.
- Overcompensation / Reaction Formation
Perilaku
seseorang yang gagal mencapai tujuan dan orang tersebut tidak mengakui tujuan
pertama tersebut dengan cara melupakan serta melebih-lebihkan tujuan kedua yang
biasanya berlawanan dengan tujuan pertama. Misalnya seorang anak yang ditegur
gurunya karena mengobrol saat upacara, beraksi dengan menjadi sangat tertib
saat melaksanakan upacara san menghiraukan ajakan teman untuk mengobrol.
• Sublimasi
Sublimasi
adalah suatu mekanisme sejenis yang memegang peranan positif dalam
menyelesaikan suatu konflik dengan pengembangan kegiatan yang konstruktif.
Penggantian objek dalam bentuk-bentuk yang dapat diterima oleh masyarakat dan
derajatnya lebih tinggi. Misalnya sifat agresifitas yang disalurkan menjadi
petinju atau tukang potong hewan.
- Proyeksi
Proyeksi
adalah mekanisme perilaku dengan menempatkan sifat-sifat bain sendiri pada
objek diluar diri atau melemparkan kekurangan diri sendiri pada orang lain.
Mutu Proyeksi lebih rendah daripada rasionalisasi. Contohnya seorang anak tidak
menyukai temannya, namu n ia berkata temannya lah yang tidak menyukainya.
- Introyeksi
Introyeksi
adalah memasukan dalam diri pribadi dirinya sifat-sifat pribadi orang lain.
Misalnya seorang wanita mencintai seorang pria lalu ia memasukkan pribadi pria
tersebut ke dalam pribadinya.
- Reaksi Konversi
Secara
singkat mengalihkan koflik ke alat tubuh atau mengembangkan gejala fisik.
Misalnya belum belajar saat menjelang bel masuk ujan, seorang anak wajahnya
menjadi pucat berkeringat.
- Represi
Represi
adalah konflik pikiran, impuls-impuls yang tidak dapat diterima dengan paksaan
ditekan ke dalam alam tidak sadar dan dengan sengaja melupakan. Misalnya
seorang karyawan yang dengan sengaja melupakan kejadian saat ia di marahi oleh
bosnya tadi siang.
- Supresi
Supresi
yaitu menekan konflik impuls yang tidak dapat diterima secara sadar. Individu
tidak mau memikirkan hal-hal yang kurang menyenangkan dirinya. Misalnya dengan
berkata "Sebaiknya kita tidak membicarakan hal itu lagi."
- Denial
Denial
adalah mekanisme perilaku penolakan terhadap sesuatu yang tidak menyenangkan.
Misalnay seorang penderita diabetes memakan semua makanan yang menjadi
pantangannya.
- Regresi
Regresi
adalah mekanisme perilaku seorang yang apabila menghadapi konflik frustasi, ia
menarik diri dari pergaulan. Misalnya artis yang sedang digosipkan selingkuh
karena malu maka ia menarik diri dari perkumpulannya.
- Fantasi
Fantasi
adalah apabila seseorang menghadapi konflik-frustasi, ia menarik diri dengan
berkhayal/berfantasi, misalnya dengan lamunan. Contoh seorang pria yang tidak
memilki keberanian untuk menyatakan rasa cintanya melamunkan berbagai fantasi
dirinya dengan orang yang ia cintai.
- Negativisme
Adalah
perilaku seseorang yang selalu bertentangan / menentang otoritas orang lain
dengan perilaku tidak terpuji. Misalkan seorang anak yang menolak perintah
gurunya dengan bolos sekolah.
- Sikap Mengritik Orang Lain
Bentuk
pertahanan diri untuk menyerang orang lain dengan kritikan-kritikan. perilaku
ini termasuk perilaku agresif yang aktif. Misalkan seorang karyawan yang
berusaha menjatuhkan karyawan lain dengan adu argument saat rapat berlangsung.
Referensi:
- http://ajengdwiy-ajeng.blogspot.com/2013_04_01_archive.html
Pendekatan Problem Solving
Pemecahan msalah terhadap stres ada banyak caranya, ada bisa
dengan kemampuan sensiri maupun dukungan dari lingkungan seseorang yang
memiliki tingkat kematangan emosional yang bagus maka dia seharusnya bisa lebih
mudah memecahkan suatu permasalahan yang mungkin akan mengakibatkan stress. Di
bantu juga dengan pendekatan spiritual kepada Tuhan YME, agar selalu dicarikan
jalan keluar yang terbaik.
Jika dari lingkungan, peran orang tua dan sahabat sangat
diperlukan agar kita bisa terhindar dari stress kita bisa curhat mengenai
permasalahan yang sedang kita hadapi.
Referensi:
- http://indrapurnama3606.blogspot.com/2013/04/konsep-penyesuaian-diri-reducing.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar